REMBANG - Kabupaten Rembang kini mempunyai Gedung Perpustakaan baru. Gedung yang berada di utara pertigaan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soetrasno itu dibiayai dari Dana Alokasi Khusus senilai Rp 10 Miliar.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan dengan diresmikannya gedung perpustakaan yang baru supaya meningkatkan kinerja para pegawai dan pustakawan.
"Jangan sampai mewah gedungnya tetapi harus ditingkatkan kinerjanya," imbuhnya.
Ia menyebutkan basis-basis massa yang bisa diambil agar gedung yang baru bisa dimanfaatkan dan diramaikan dengan menggandeng sekolah. Harapannya agar para siswa meningkatkan budaya gemar membaca sekaligus mengurangi anak bermain gawai.
Selain itu untuk meramaikan gedung perpustakaan dengan menggandeng perpustakaan desa.
Berharap kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rembang terpilih, Harno - Mochamad Hanies Cholil Barro' agar bisa menjadikan gedung perpustakaan menjadi wisata literasi.
Kepala Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Rembang, Achmad Solchan mengungkapkan pihaknya telah merancang sejumlah inovasi agar gedung perpustakaan ke depan bertambah ramai. Salah satunya dengan membuat semacam bioskop mini, guna menayangkan tontotan mendidik, terutama untuk anak-anak.
“Tayangan 3 dimensi kita tampilkan biar anak-anak seneng dulu, habis itu diarahkan baca-baca buku, jadi harus pelan-pelan. Soalnya kalau langsung kita minta baca buku, relatif cenderung akan menolak,” ujarnya.
Solchan menjelaskan untuk merealisasikan pengadaan tayangan 3 dimensi direncanakan menggunakan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Rembang 2025, senilai Rp 200 Juta.
Terkait wisata literasi menurut Solchan pihaknya siap menggandeng Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.
Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama dan Humas Perpustakaan Nasional, Sri Marganingsih menyebutkan antara 2019 sampai 2024, Perpustakaan Nasional sudah menyalurkan 1.406 paket pekerjaan pembangunan perpustakaan, dengan total anggaran Rp 2,5 Triliun lebih.
“Di 2024 ini kami juga menyalurkan bantuan Rp 10 juta bahan bacaan bermutu kepada 10 ribu desa di seluruh Indonesia, dan di Kabupaten Rembang buku tersebut telah disalurkan kepada 15 desa,” bebernya.
Sri berharap Pemkab Rembang terus mendukung program “Literasi Untuk Kesejahteraan”, karena termasuk bagian dari program strategis nasional.
Sebelumnya, gedung perpustakaan daerah Rembang selalu berpindah-pindah. Pasalnya, gedung perpustakaan lama berada di sebelah timur Radio Citra Bahari FM (sekarang menjadi sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rembang.
Pada 2009, gedung perpustakaan pindah di Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini yang merupakan Bangunan Cagar Budaya berupa Gereja Protestan pada zaman Hindia Belanda.
Sekarang berada di Jalur Pantura Semarang - Surabaya tepatnya di barat Hotel Pollos.(Masudi/CBFM)
https://cbfmradio.com/gedung-perpustakaan-daerah-pindah-lokasi/
